Sebenarnya terdapat 4 jenis utama Advertising, yaitu:
- Above the line (ATL) Advertising: jenis iklan ini meliputi media yang lebih luas dan mencakup audiens yang lebih besar, seperti iklan di televisi, radio, surat kabar, majalah, dan billboard. Iklan jenis ini lebih mahal dibandingkan jenis iklan lainnya, tetapi efektif dalam mencapai target audiens yang lebih luas dan mempromosikan produk atau layanan ke pasar yang lebih besar.
- Below the line (BTL) Advertising: jenis iklan ini lebih ditargetkan pada audiens yang lebih spesifik dan melibatkan penggunaan strategi pemasaran yang lebih kreatif dan unik, seperti pemasaran langsung, promosi penjualan, dan acara pameran. BTL Advertising melibatkan penggunaan strategi pemasaran yang lebih kreatif dan unik, seperti pemasaran langsung, promosi penjualan, dan acara pameran. Jenis iklan ini lebih murah dibandingkan jenis iklan ATL, tetapi perlu waktu dan usaha untuk menjangkau audiens yang tepat.
- Through the line (TTL) Advertising: jenis iklan ini merupakan kombinasi dari ATL dan BTL Advertising, di mana merek menggunakan strategi iklan yang terintegrasi untuk mencapai tujuan pemasaran yang lebih komprehensif.TTL Advertising mencakup iklan di media tradisional seperti televisi dan surat kabar, serta iklan digital seperti media sosial dan iklan di mesin pencari.
- Digital Advertising: jenis iklan ini melibatkan penggunaan platform digital seperti iklan di media sosial, iklan di mesin pencari, iklan banner, email marketing, dan iklan video online. Jenis iklan ini mencakup iklan di media sosial, iklan di mesin pencari, iklan banner, email marketing, dan iklan video online. Digital Advertising adalah jenis iklan yang relatif murah dan efektif dalam mencapai target audiens yang tepat.
Semua jenis iklan memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing, dan merek perlu mempertimbangkan tujuan pemasaran dan audiens mereka sebelum memilih jenis iklan yang tepat untuk digunakan.